Terima Kasih Ya

Selasa, 24 Juni 2014

Desa Wisata Ngeposari





Wisata Desa Ngeposari


Desa Ngeposari adalah salah satu desa di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. Terletak pada 7.9927778° Lintang Selatan dan 110.6713889° Bujur Timur. Desa ini terdiri dari 19 Dusun, 38 Rukun Warga, dan 87 Rukun Tetangga. Jumlah Kepala Keluarga di Desa ini adalah 2577, dan jumlah warga adalah 9311. Wilayah Desa Ngeposari terdiri dari Secara administratif, Desa Ngeposari berbatasan dengan Desa Ngipak, Kecamatan Karangmojo di  bagian utara, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong di sebelah timur, Desa Semanu, Kecamatan Semanu di sebelah Barat, dan Desa Candirejo, Kecamatan Semanu di sebelah selatan.
Desa Ngeposari merupakan daerah agraris sehingga kegiatan utama sebagian besar penduduknya bercocok tanam, dimana penduduk desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, petani penggarap, maupun buruh tani. Selain itu, penduduk setempat juga melakukan kegiatan peternakan ayam dan sapi.



Gua Thotho

Gua Thotho berada di Padukuhan Jragum, Desa Ngeposari. Gua ini merupakan gua yang memiliki sungai bawah tanah di dalamnya. Sungai bawah tanah tersebut kadang masih menjadi sumber mata air alternatif bagi warga Padukuhan Jragum dan dikeramatkan oleh warga sekitarnya.
Perjalanan menuju Gua Thotho dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Padukuhan Jragum, atau dengan motor melalui jalan tanah. Sungai bawah tanah dapat ditemui 500 m setelah mulut gua. Di sini pengunjung harus berhati – hati karena jalan turun ke sungai bawah tanah sangat licin.

Ngreneng

Wisata Ngreneng terdapat di perbatasan Padukuhan Wediutah dan Semuluh Kidul. Di tempat ini terdapat telaga yang masih bening dan juga gua – gua kecil yang dapat ditelusuri. Telaga ini masih sering digunakan oleh warga sebagai sumber mata air untuk keperluan sehari hari dan dikeramatkan oleh warga sekitar. Ngreneng mudah dicapai dengan kendaraan bermotor melalui jalan desa.


kompleks goa jlamprong


 













Goa Jlamprong terletak di Padukuhan Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Berdekatan dengan Goa Seropan, Goa Gesing dan Goa Sinden. Untuk mencapainya, dari Wonosari anda harus menuju ke Kecamatan Semanu, kemudian menyusuri jalan menuju ke kecamatan Rongkop. Jarak dari wonosari ke Goa ini sekitar 8 km. Goa Jlamprong termasuk dalam Desa Wisata Mojo yang terkenal dengan ukir batunya. Anda akan banyak menjumpai ornamen-ornamen ukir batu di rumah-rumah penduduk di pedukuhan Mojo saat anda menuju ke goa ini Sama seperti jika anda menuju ke Goa Semuluh, anda akan menemukan pertigaan dengan telaga dan pohon besar di salah satu sisisnya. Belok kiri di pertigaan tersebut,  jalan ke lokasi goa bisa diakses dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.











Tepat di mulut Goa Jlamprong terdapat pohon yang sangat besar. Sehingga terlihat seperti membelah mulut goa tersebut. Goa Jlamprong termasuk dalam goa horizonatal dan berair. Panjang goa ini mencapai 1 km. Petualangan di bawah tanah ini termasuk dalam kategori non ekstrim. Jadi cukup aman untuk dilakukan oleh siapa saja asal menggunakan peralatan keselamatan yang lengkap. Di dalam Goa akan disuguhi ornamen-ornamen stalagtit dan stalagmite yang indah juga diselingi oleh kicauan dari ribuan kelelawar yang banyak tinggal di goa ini. Di dalam Goa terdapat “soko guru” yang tetesan airnya dipercaya banyak orang bertuah. Di goa ini juga terdapat aliran sungai yang airnya hangat. Jika anda tidak cukup berani menjelajahi goa ini, anda bisa menghubungi pemandu wisata setempat. Dengan Tarif Rp.25.000,00 per orang anda dapat menjelajahi tiga goa sekaligus. Yaitu Goa Gesing, Goa Jlamprong dan Goa Sinden.
Enjoy.



KERAJINAN BATU PUTIH





 Produk kerajinan batu alam atau batu putih dari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menembus pasar sejumlah negara Asia dan Eropa.‘'Produk kerajinan batu alam asli Gunung Kidul berhasil kami pasarkan ke pulau Bali , bahkan ke sejumlah negara di Asia di antaranya Malaysia dan Jepang. Sedangkan ke Eropa di antaranya Italia dan Belanda," kata perajin batu putih di Dusun Mojo, Ngeposari, Semanu, Gunung Kidul, Topan, baru-baru ini.

Menurut dia, keberadaan produksi kerajinan batu alam atau batu putih diminati sampai mancanegara karena dibuat secara manual, dan motifnya dapat disesuaikan dengan selera pembeli.

‘'Kami membuat kerajinan batu alam ukir tangan bukan cetak, sehingga memiliki khas tersendiri. Motifnya mengikuti selera pembeli, untuk jenis kerajinan yang kami buat meliputi ornamen, roster, relief dan patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang merupakan dapat dijadikan aksesori interior dan eksterior rumah atau kantor," katanya.

Untuk relief dan patung, dia mengatakan, dapat dibuat dua dimensi dan tiga dimensi.‘'Relief dua dimensi lebih murah daripada yang tiga dimensi, sedangkan harganya variatif tergantung tingkat kesulitan dalam pengerjaannya dan ukuran yang diminta, relief yang makin lebar harganya semakin mahal begitu juga dengan patung," katanya.Menurut dia, usaha kerajinan batu alam ukir tersebut sudah ditekuni sejak 1996, dan saat ini sudah banyak perajin rumahan di Desa Ngeposari yang mengikuti jejaknya.

‘'Usaha kerajinan batu putih masih prospek untuk ditekuni oleh masyarakat, mengingat permintaan masih banyak baik di tingkat lokal maupun internasional selain bahan baku yang tersedia di Gunung Kidul masih melimpah," katanya.


Dia mengatakan, dalam proses pembuatan kerajinan batu alam putih saat ini dilakukan secara variasi dengan mengkombinasikan batu hitam yang diambil dari Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

‘'Kami melakukan inovasi dengan melakukan kombinasi antara batu putih dengan batu hitam dari Muntilan untuk menyiasati kejenuhan konsumen," katanya.Dia mengatakan, harga produk kerajinannya mulai dari harga Rp 10.000 per biji sampai di atas Rp 1 juta per bijinya.

Berikut Perusahaan Pengrajin Batu Putih
  1. Kertajaya Stone Hananto d/a: rt 04/18 Keblak, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Kode pos:55893 Email    : kertajayastone@yahoo.com Hp: 0818953493   
  2.  Yogya Lestari Ngeposari, Semanu, Gunungkidul Tel 0274.522548  

sumber : dari berbagai sumber

1 komentar:

  1. Wah bagus ya gan. Izin share ya gan, biar makin maju pariwisata di Gunungkidul.

    BalasHapus